Semula, hubungan kita baik-baik saja. Tapi mengapa tiba-tiba kau mencampakkanku begitu saja. Padahal semuanya telah aku berikan kepadamu. Tanpa terkecuali kehormatanku.
Kini, akibat dari hubungan kita, aku harus menanggung malu. Tapi engkau tetap masih tak mau peduli. Mungkin kau tak ingat saat manis hubungan kita. Saking romantisnya, hingga tengah malam bahkan sampai pagi, kita masih bermesraan.
Setelah kejadian itu, aku mulai merasa khawatir. Telat 1 bulan, telat 2, sampai telat 3 bulan sudah biasa aku alami. Karena setelah itu biasanya ada kepastian. Namun saat ini sudah telat 9 bulan. Mungkin bukan telat lagi kalau sudah 9 bulan, tapi sudah saatnya dikeluarkan. Karena kalau tidak bisa membahayakan kehidupanku.
Apakah kau masih tak peduli dengan keadaanku? Masihkah kau tega dengan sikapmu yang tak pasti? Mungkin kau tak pernah merasa malu dengan keadaan ini, karena kau tak hidup di tengah-tengah masyarakat. Tapi aku sangat malu, karena tetanggaku mulai mempergunjingkanku. Mereka tak pernah bernasib sepertiku yang selalu di-PHP-in sama kamu. Mereka selalu mendapat kepastian dalam hidupnya.
DI ATAS ADALAH CERITA PENDEK VERSI SINETRON ALAY YANG MENGGAMBARKAN KEKHAWATIRAN, MALU, KECEWA, SUSAH, DAN GALAU. TAK JAUH BEDA DENGAN KEADAAN MADRASAH SAAT INI YANG DANA BOSNYA 9 BULAN TERTUNDA.